Resensi Novel Kentara Senja
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Apa
kabar kawan sekalian, sebangsa setumpah darah dan sebahasa ataupun yang diluar
sana?
Selamat
menjalani hidup kalian wahai pecinta buku, ahli kitab, atau apapun itu julukan
orang yang senang membaca buku. Waduhuh, setelah sekian lama saya tidak upload
nih, hehe .. Maklum, saati ini saya sedang punya misi perkuliahan, semoga saya
dan kita semua yang sedang kuliah maupun menuntut ilmu dimanapun diberi
kemudahan selalu dan dapat mencapai segala asa dan mimpi kita semua.
Alhamdulillah Tuhan mengizinkan saya kali ini memposting sebuah resensi sebuah buku
lagi nih, buku yang saya ulas kali ini, lumayan baru nih karya ini. Karya ini merupakan
salah satu produk dari salah seorang kawan saya juga, Elisa Juliani. Bukunya
berjudul Kentara Senja yang kata penulisnya memiliki arti cahaya. Daripada
berlama-lama baca intro resensi ini, wkwk, yuk lanjut.
Seorang
manusia, spesifiknya ia anak bungsu dari dua bersaudara. Lahir pada tanggal 19
Juli 1999 di kota yang terkenal dengan Gedung Sate dan Jalan Asia Afrika. Wanita
yang meyukai alam ini menulis sejak kelas 3 SD, yang lebih sering menceritakan
kehidupannya dalam buku diarynya.
Juga
merupakan salah satu mahasiswi aktif di perguruan tinggi negeri Cirebon dan
Lembaga Pers Mahasiswa. Pengalaman menarik ia adalah saat menjadi mentor
cerpen, relawan anak-anak di lampu merah, solo traveler, koordinator podcast,
reporter kampus, sekaligus pencipta tokoh karakter Num dan Sem.
Bisa
ditemui pula di; IG: @elisa_juliani dan @num_sawara, Spotify & Youtube: num
sawara, Blog: ruangpenatraveller.wordpress.com, gmail: elisajuli99@gmail.com.
a)
Judul
Buku : Kentara Senja
b)
Penulis : Elisa Juliani
c)
Editor : Tim Laditri Karya
d)
Desain
Sampul : Tim Laditri Karya
e)
Layouter :
Tim Laditri Karya
f)
Penerbit : CV. Laditri Karya
g)
Tahun
Terbit : 2021 (Cetakan pertama)
h)
Kota
Terbit : Baturaja, Sumatera Selatan
i)
Tebal
Buku : 14 x 21 cm
j)
Jumlah
Halaman : viii + 410 halaman
k)
Nomor
ISBN : 978-623-326-101-2
l)
Harga
: Rp. -
m) Kategori : Novel
Perubahan seseorang kadang tak bisa ditentukan dan bahkan cenderung
tak bisa diprediksi sama sekali. Yang awalnya baik-baik saja, bisa saja
seketika berubah menjadi hal sebaliknya. Begitu pun yang dialami Kentara.
Kentara Senja, begitulah nama lengkapnya. Seorang gadis yang selalu menikmati
dunia dengan pandangannya sendiri. Trauma yang ia alami membuat ia menjadi yang
sekarang.
“Iya, itu masalahnya, Kek. Tadi
traumanya Tara kambuh lagi. Dia sempet drop dan enggak mau makan, jadi Candra
nungguin Tara sampe dia tidur.” (hlm. 31)
Namun beruntungnya, Kentara masih
memiliki seseorang yang ia percaya di dunia yang ia anggap kelam itu. Ya, itu
adalah kakeknya dan Candra. Selepas kejadian yang menimpa Kentara, selama ini
ia tinggal bersama kakeknya yang masih cukup bugar untuk tetap bekerja. Dan dilain
hal, dan mungkin banyak hal, Candra akan selalu ada menemani Kentara, kemana
pun. Mereka berdua sudah lama bersahabat sejak kecil, rumah mereka pun tak
hanya terpaut beberapa meter saja. Namun, sebagaimana pun persahabatan dijalin,
akan ada sesuatu yang seharusnya tak disembunyikan.
Di suatu hari kemudian, Tara harus
terpaksa pulang sendiri sebab sahabatnya itu tak dapat menemaninya dengan
alasan kegiatan yang tak bisa ditinggalkannya. Alhasil, Tara pulang sendirian
dengan ketakutan yang terus melandanya. Dan satu hal yang masih ia tak bisa
lakukan, menyebrang jalan.
“AWASSSSSS!” Dengan sigap,
seorang pria tiba-tiba datang dari arah belakang Kentara dan menyelamatkan dia
dari laju kendaraan tersebut. (hlm. 19)
Novel yang menceritakan kisah dengan
latar usia remaja ini disajikan secara ringan namun mampu membuat pembaca
terbawa di dalamnya. Alur yang ditampilkan pun cukup rapih, dan terkadang
membuat pembaca meneba-nebak, “apa yang terjadi selanjutnya?”
Selain kedua tokoh yang telah saya tulis di atas, masih ada beberapa tokoh yang tentunya mendukung dalam cerita Kentara Senja. Di tiap bab, pembaca akan menemukan hal baru yang mungkin tak disangka di bab sebelumnya. Entah tokoh baru, atau situasi yang tak terduga. Bahasanya pun, cukup mudah dipahami dan ringan. Meski begitu,tak menghilangkan esensi cerita di dalamnya.
Nah, itulah resensi dari buku Elisa Juliani yang berjudul Kentara Senja, semoga setelah membaca disini, kalian dapat lebih semangat dalam membaca dan membaca.
Salam Literasi!
Tapak Literasi!
0 Response to "Resensi Novel Kentara Senja"
Post a Comment