-->

 

RESENSI NOVEL  KUDASAI – BRIAN KHRISNA

 

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Apa kabar kawan sekalian, sebangsa setumpah darah dan sebahasa ataupun yang diluar sana?

Selamat menjalani hidup kalian wahai pecinta buku, ahli kitab, atau apapun itu julukan orang yang senang membaca buku. Waduhuh, setelah sekian lama saya tidak upload nih, hehe .. Maklum, saati ini saya sedang punya misi perkuliahan, semoga saya dan kita semua yang sedang kuliah maupun menuntut ilmu dimanapun diberi kemudahan selalu dan dapat mencapai segala asa dan mimpi kita semua. Alhamdulillah Tuhan mengizinkan saya kali ini memposting sebuah resensi sebuah novel, yang sebenarnya beberapa tahun ini baru terbit, namun eksistensinya sangat merajalela terutama di kalangan anak muda, apalagi yang sedang menikmati prosesi patah hati yang menjamah.

Ahh, perihal perih dan segala tangis yang membersamainya, Mbeer atau Brian Khrisna mengemas segala kisah pilunya dalam aksara tak bersuara namun mampu menjatuhkan tawa bahkan air mata dari pembacanya. Langsung saja kita masuk ke resensi novel karya penulis satu ini.

 

PROFIL DAN KEPENGARANGAN

Brian Khrisna, penulis asal Bandung yang lahir tepat di hari Jumat, tanggal 17 Januari, puluhan tahun silam. Perjalanannya dalam dunia tulis-menulis berawal lewat keinginannya berbagi cerita dan rasa lewat platform Tumblr di tahun 2010, dan terus berkembang hingga sekarang. Lewat akun media sosialnya, Brian telah menghasilkan berbagai jenis tulisan, dari yang berjenis puisi, prosa senandika, komedi, cerita pendek dan juga cerita bersambung.

Buku pertamanya yang berjudul “Merayakan Kehilangan” terbit di tahun 2016, disusul buku keduanya “The Book of Almost” yang terbit di tahun 2018. Kemudian “This Is Why I Need You” terbit tahun 2019, dan “Kudasai” di tahun 2019 juga.

"Tempat ternyaman untuk kembali bukan ia yang selalu menuruti apa maumu, namun ia yang selalu mengerti bagaimana keadaanmu"

      


IDENTITAS BUKU

a)    Judul Buku             :  KUDASAI

b)   Penulis                    :  Brian Khrisna

c)    Penyunting             :  Juliagar R. N.

d)   Penyunting Akhir   :  @falenzaman

e)    Desainer Cover       :  @dimazfakhr

f)    Penata Letak           :  Widuri Dwi Astuti

g)   Ilustrasi Isi              : Lia Hartati, Lokitasari

h)   Penerbit                  :  Mediakita

i)     Tahun Terbit           :  2018 (Cetakan Pertama)

j)     Kota Terbit             :  Jakarta Selatan

k)   Tebal Buku             :  13 x 19 cm

l)     Jumlah Halaman     :  viii + 448 halaman

m) Nomor ISBN          :  978-979-794-597-8

n)   Harga                      :  Rp. 99.000,- (P. Jawa)

o)   Kategori                  : Fiksi

 

    II.            Sinopsis

Akibat tindakan bodohnya, Chaka terpaksa menikahi Twindy, seorang alpha female luar biasa yang memimpin sebuah firma arsitek terkemua. Chaka yang seumur hidupnya hanya memiliki dua keahlian, yaitu bernapas dan memasak, mau tidak mau harus menjalani kehidupan pernikahan yang layaknya sedang menjalani tutorial siksa kubur.

Selama dua tahun pernikahan, Chaka tidak pernah sekalipun berani melawan Twindy yang galak banget kayak istri mudanya Firaun. Meskipun begitu, Chaka selalu menyayangi Twindy yang menjadi tulang punggung utama di rumah. Chaka sendiri lebih mengurusi pekerjaan sehari-hari, seperti memasak, mencuci piring, membersihkan WC dan mengelola kafe. Semua barang di rumah dan kafe juga adalah milik Twindy, sedangkan barang yang Chaka beli dengan uangnya sendiri hanya sikat gigi dan remote TV.

Seolah-olah kehidupan penuh tangis dan tawa itu belum cukup, Chaka tidak sengaja bertemu manatan pacara yang dulu ditinggalkannya untuk menikah dengan Twindy. Segala hal yang belum selelsai di antara merke pun membawa Chaka ke pusaran yang meskipun ia sekuat tenaga berenang menjauh, tetapi ia justru semakin terseret mendekat. 

Apakah Chaka harus membiarkan dirinya terseret dan tenggelam bersama masa lalunya, atau meraih uluran tangan Twindy yang ternyata sedang mengandung anaknya?

Oiya, sinopsis diatas dari bukunya langsung, saya lagi pusing mikir kata-katanya :v

 

Dalam novel ini tuh, bercerita Chaka sebagai manusia paling sengsara di muka bumi yang keahliannya hanya ada dua, yakni bernapas dan memasak. Dalam segmen kehidupan paling menyebalkan yang mungkin pernah dialami ialah, menikah dengan seorang wanita yang bahkan mungkin tidak membutuhkan seorang pendamping laki-laki. Bagaimana tidak, ia menikah dengan seorang wanita superior, dengan otak super cerdas, dan pendidikan yang tergolong tingkat atas, selesai S3 di usia masih sangat muda! Twindy namanya!

Lantas, bak ingus dan minyak, dua hal yang sangat berbeda dan sukar sekali disatukan, dua tahun menikah Chaka dengan Twindy, bahkan tidak pernah sama sekali ia melawan Twindy, Chaka pasti menjadi pihak paling sabar dan nelongso di alam semesta. Twindy sekali marah, bisa keluar pasukan Firaun dari hidungnya!!

Seperti semesta sedang tidak berpihak pada Chaka, dikala hubungan pernikahan yang selalu saja tidak ada titik kebahagiaannya, Chaka kembali bertemu dengan sosok dibalik ia bisa sampai saat ini. Ia adalah mantan pacarnya dulu, yang mampu membuat Chaka menjadi seorang Chaka yang sekarang. Namun, seakan menarik pintu namun malah yang keluar para Tentara, Chaka ingin masuk kembali namun ada sesuatu yang menghalanginya untuk kembali masuk ke ruangan itu. Semakin memaksa ia masuk kesana, semakin kelut masalah yang akan ia rasakan.

Lantas, apakah Chaka akan kembali mengarungi kisah yang dulu belum benar-benar pisah, ataukah akan melanjutkan deras perjalanannya bersama Twindy?

 III.            Resensi

a)   Keunggulan Buku

I don’t how to say this, but the book it’s so great. Saya sangat terbawa suasana yang disajikan

Mas Brian dalam merangkai tiap kata yang tersusun dalam buku ini. Dalam pembawaannya

menggunakan bahasa yang sebenarnya sangat mudah dipahami, namun kaya akan makna dan

rasa di dalamnya.

Pembaca akan dibuat penasaran diawal cerita, karena penulis tidak menyebutkan apa alasan

yang menyebabkan cerita ini terjadi? Sehingga rasa ingin terus membaca akan terus mengalir,

dan sampai pada akhir kita akan mengetahui mengapa buku ini diberi nama “Kudasai”.

Kisah cinta yang sangat rumit namun dikemas dengan bahasa yang super sederhana mampu membuat pebaca mudah memahami karakter tokoh dan juga alur cerita yang disajikan. Kudasai mampu menjadi kudapan santai dikala perasaanmu sedang kacau balau, meski kita tahu bahwa perasaan merupakan akibat daripada kita yang masih memilki hati.

Sehingga waktu dan juga luka yang membesarkan kita, dewasa akan kita terima tatkala kita mulai menerima semua konsekuensi itu. Sebagaimana yang tergambar dalam cerita ini.

Nah, itulah resensi dari salah satu buku Brian Khrisna – “Kudasai”, semoga setelah membaca disini, kalian dapat lebih semangat dalam membaca dan membaca. Dan lukamu setidaknya agak sedikit terobati, ya.

 

Wassalamu’alaikum wr. wb.J

 

 Follow @rifkialwafii sama @tapaksadjak, sapa tau mau ngobrol kan... :v

 

0 Response to " "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel