Resensi Novel "Pada Senja Yang Membawamu Pergi"
May 01, 2019
RESENSI NOVEL “PADA SENJA YANG MEMBAWAMU PERGI”
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
☆Origami Hati,karena mencintai tak perlu melupakan masa lalunya (Oktober 2013)
☆Catatan Pendek Untuk Cerita yang Panjang (Januari 2015)
☆Senja, Hujan, Dan Cerita Yang telah Usai (Mei 2015)
☆Sepasang Kekasih yang Belum Bertemu (September 2015)
☆Satu Hari di 2018, sebab akhirnya Aku yang haris membuatmu Patah Hati (Desember 2015)
☆Surat Kecil Untuk Ayah (Desember 2015)
☆Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua (Februari 2016)
☆Sebuah Usaha Melupakan (Mei 2016)
Setelah Hujan Reda (Agustus 2016)
☆Pada Senja yang Membawamu Pergi (Agustus 2016)
☆Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi (November 2016)
☆Jatuh dan Cinta ( Oktober 2017)
☆Cinta Paling Rumit (Januari 2018)
☆Malik dan Elsa (Agustus 2018)
☆Dongeng-dongeng yang Tak Utuh (Februari 2019)
Nah, itulah sedikit tentang profil dan kepengarangan dari penulis, sekarang mari kita ulas salah satu karya bukunya yang berjudul pada Senja Yang Membawamu Pergi.
I. IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Pada Senja Yang Membawamu Pergi
Penulis : Boy Candra
Penyelaras : eNHa
Desainer Sampul : Agung Nugroho
Ilustrasi Isi : Gita Ramayudha
Penata Letak : Gita Ramayudha
Jenis Novel : Novel Fiksi
Penerbit : GagasMedia
Tahun Terbit : 2016 (Cetakan Pertama)
Kota Terbit : Jakarta Selatan
Tebal Buku : 13 x 19 cm
Jumlah Halaman : vii + 248 halaman
Nomor ISBN : 978-979-780-864-8
Harga : Rp. 65.000,-
II. Sinopsis
===================================
Sumber :
☆
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Apa kabar kawan sekalian, sebangsa setumpah darah dan sebahasa ataupun yang diluar sana?
Selamat menjalani hidup kalian wahai pecinta buku, ahli kitab, atau apapun itu julukan orang yang senang membaca buku. Alhamdulillah Tuhan mengizinkan saya kali ini memposting sebuah resensi sebuah novel, yang meski sudah lama terbit nama eksistensinya masih sangat merjalela di kalangan pemuda maupun yang sudah muda.
Ahh, bicara soal muda tak ada habisnya, langsung kita ke to the point, disini saya uraikan resensi novel karya Boy Candra. Sebelum kita masuk ke resensi karya nya yang berjudul Pada Senja Yang Membawamu Pergi, kita simak dahulu sedikit tentang profil dan kepengarangan Boy Candra.
PROFIL DAN KEPENGARANGAN
Boy Candra, lahir 21 November 1989. Menetap di Padang, Sumatra Barat. Belajar serius menulis sejak 2011. Menulis novel, cerpen, puisi, dan apapun yang ia sukai. Beberapa kali bicara perihal penulisan kreatif di berbagai tempat di Indonesia. Pernah kuliah di jurusan Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Padang. Aktif di organisasi komunikasi dan radio di kampus (UKKPK UNP). Menulis rutin di blog rasalelaki.blogspot.com.
Beberapa karyanya yang sudah diterbitkan antara lain :☆Origami Hati,karena mencintai tak perlu melupakan masa lalunya (Oktober 2013)
☆Catatan Pendek Untuk Cerita yang Panjang (Januari 2015)
☆Senja, Hujan, Dan Cerita Yang telah Usai (Mei 2015)
☆Sepasang Kekasih yang Belum Bertemu (September 2015)
☆Satu Hari di 2018, sebab akhirnya Aku yang haris membuatmu Patah Hati (Desember 2015)
☆Surat Kecil Untuk Ayah (Desember 2015)
☆Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua (Februari 2016)
☆Sebuah Usaha Melupakan (Mei 2016)
Setelah Hujan Reda (Agustus 2016)
☆Pada Senja yang Membawamu Pergi (Agustus 2016)
☆Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi (November 2016)
☆Jatuh dan Cinta ( Oktober 2017)
☆Cinta Paling Rumit (Januari 2018)
☆Malik dan Elsa (Agustus 2018)
☆Dongeng-dongeng yang Tak Utuh (Februari 2019)
Nah, itulah sedikit tentang profil dan kepengarangan dari penulis, sekarang mari kita ulas salah satu karya bukunya yang berjudul pada Senja Yang Membawamu Pergi.
“Perpisahan yang menjadi Pertemuan”
Judul Buku : Pada Senja Yang Membawamu Pergi
Penulis : Boy Candra
Penyelaras : eNHa
Desainer Sampul : Agung Nugroho
Ilustrasi Isi : Gita Ramayudha
Penata Letak : Gita Ramayudha
Jenis Novel : Novel Fiksi
Penerbit : GagasMedia
Tahun Terbit : 2016 (Cetakan Pertama)
Kota Terbit : Jakarta Selatan
Tebal Buku : 13 x 19 cm
Jumlah Halaman : vii + 248 halaman
Nomor ISBN : 978-979-780-864-8
Harga : Rp. 65.000,-
II. Sinopsis
Hujan tak kunjung reda, padahal hari ini adalah ahri yang semestinya aku harus tepat waktu, ucap Gie. Dan benar saja Gie telat , meskipun hanya beberapa menit, namun menimbulkan kekecewaan bagi sahabat-sahabatnya dan terutama Kaila,kekasihnya.
Kenyataan memang selalu terasa pahit jika diungkapkan secara jujur, mungkin. Namun itulah yang dirasakan Gie beberapa hari kemudian. Dikala seperti itu sahabat-sahabtnya selalu mampu menghibur lara di hatinya Putri, Andre dan Randi. Sahabat yang sedari dulu semester pertama dan kos bersama sampai sekarang menjelang semester akhir, dan selalu ada satu sama lain.
Seiring waktu berjalan, Gie belajar menerima kenyataan dan mulai menjalani fase melupakan.
“Malam dan Kenangan sering kali memuat rindu yang tidak seharusnya kuulang, pulang, mengiris tajam di dadaku”
“Uang bisa dicari tapi kebahagiaan nggak pernah bisa dibeli”
Satu per satu oran gyang dicintai Gie perlahan menjauh, bukan karena benci tapi karena mereka harus mengejar mimpi-mimpi yang sudah tersusun rapih. Berat.. tapi begitulah keadaannya.
“Pertemuan yang dibangun dengan kisah kuat akan menjadikan perpisahan terasa berat”.
Brukkk!! Sebuah bola terhempas tepat di wajah Gie dan menjatuhkan dua buah mie sahabtnya, tiba-tiba seorang permpuan datang menghampirinya, “maaf.. itu keponakan saya, maaf”.
Aduhhh...
Bagaimanakah kisah selanjutnya..
Next lebih lengkap dalam novelnya berjudul Pada Senja Yang Membawamu Pergi.
III. Unsur Intrinsik
• Tema : Sebuah Kisah Cinta dan juga Edukasi Yang Membara.
• Tokoh dan Penokohan :
a). Gian Arianto/Gie (Sabar, solid, memiliki semangat tinggi dalam mengembangkan Bahasa Indonesia)
b). Putri ( Rajin dan Ulet, Bijak, cerewet/perhatian, Semangat dalam belajar, solid)
c). Randi (Playboy , pemalas dan selalu mengandalkan Putri kala tugas kuliah namun solid kepada sahabatnya)
d). Andre (Pendiam, Pandai, solid, senang berhadapan dengan laptop)
e). Kaila (Baik, romantis)
Sisanya , bisa ditemukan di dalam buku ya.. haha.
• Alur : Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju dimana cerita yang ditulis sangatlah runtut dan sinkronis antara kejadian satu dengan yang lainnya.
• Sudut Pandang : Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang orang ketiga, karena penulis disini berposisis seolah dia tahu segalanya yang terjadi dan dialami Tokoh.
• Amanat :
Di dalam novel ini kita belajar bahwa kesederhanaan mimpi yang dimiliki yang dimiliki Gie, yaitu mengabdi untuk menjadi pengajar Bahasa Indonesia dan meneruskan Bimbel Ayahnya. Sebuah pengabdian yang akhirnya diabadikan dalam sebuah penghargaan.
Urusan cinta jangan sampai mengganggu pendidikan apalagi kesehatan.
Mimpi itu adalah bunga tidur dan akan hilang ketika bangun. Namun impian adalah sesuatu yang harus kau capai ketika kau bangun.
Maka, bangun dan kejarlah impian mu.
Sejauh apapun jarak dan tantangan, jika Tuhan mentakdirkan bersama dalam suatu ikatan maka apapun akan dilakukan.
Disini hanya beberapa amanat yang bisa diulas saya, selebihnya kita bisa mendapatinya di dalam buku karya Boy Candra ini.
IV. Resensi
¤Keunggulan Buku
Sebuah novel yang bernuansa romansa dan juga pendidikan. Terdengar biasa memang, namun dengan kepiawaian Boy Candra dalam mengolah kata sehingga tertimbul rasa kepada pembaca, membuat novel ini terasa berbeda dan menarik untuk dibaca. Dengan susunan-susunan kata yang membuat pembaca menerka bagaimana kelanjutannya menjadi salah satu keunikan buku ini. Desain yang dibuat pun ditata begitu apik dan ciamik. Perpaduan gambar senja di sebuah stasiun menegaskan judul.
¤Kekurangan Buku
Agak bingung jika tidak ada daftar isi di dalam sebuah buku.
V. Kesimpulan
Novel ini merupakan novel bergenre romansa dan pendidikan. Menceritakan kisah seorang anak kuliahan yang hidup di perantauan bersama tiga kawannya yang selalu menemani di kala setiap keadaan. Mengejar impian dalam mengenyam pendidikan dan juga kisah asmara mereka yang diceritakan secara runtut dan sinkronis.
Nah, itulah resensi dari salah satu buku Boy Candra yang berjudul Pada Senja Yang Membawamu Pergi, semoga setelah membaca disini, kalian dapat lebih semangat dalam membaca dan membaca.
Wassalamu’alaikum wr. wb.(
===================================
Sumber :
☆
☆
☆
===================================